jam

Selasa, 27 Februari 2018

Proses Pembuatan Vidio Pariwisata Kota Tomohon


Saat ini saya saya akan membagikan proses pembuatan Vidio Pariwisata, yang telah saya Pilih adalah Danau Linow, yang terletak di Kelurahan Lahendong, Kecamatan Tomohon Selatan, Kota Tomohon.



  Pertama, ketika mendapatkan tugas tersebut dari guru pembimbing pelajaran TIK, Bapak Donnie Posumah, yang terlintas dipikiran saya adalah Danau Linow padahal di Kota Tomohon ada banyak tempat pariwisata misalnya; Gunung Mahawu, Air Terjun Tumimperas Pinaras, Amphiteater Woloan, Bukit Doa, Bukit Temboan,dll. dengan pertimbangan karena Danau Linow adalah tempat yang paling mudah di akses dari Rumah saya yang terletak di Kelurahan Walian Kecamatan Tomohon Selatan.

Pada Hari Minggu, tanggal 7 Januari 2018 saya berangkat ke danau Linow bersama dengan Oma, tapi sebelum ke danau Linow, saya mengajak 2 teman saya yang merupakan masyarakat Lahendong untuk menemani saya dalam pembuatan Vidio, yaitu Iren Roti dan Christian Supit, kami tiba di Danau Linow sekitar pukul 15.00, disana sangatlah padat dikarenakan hari itu adalah hari minggu dan masih dalam suasana Liburan, akhirnya Iren merekomendasikan untuk pergi ke tempat yang berada di seberang utara Danau ini, tempatnya sangat baru dilihat dari beberapa fasilitas yang masih dalam tahap penyelesaian, tetapi tidak mengurangi keindahan tempat ini.

Saya mengantar Oma untuk ke Cafe yang ada disitu,disana terdapat berbagai snack ringan berupa pisang goreng, ubi goreng, kentang goreng, dll. juga menyediakan Kopi, Tea, dan minuman bersoda lainnya.setelah itu saya mengajak Iren untuk membantu saya merekam vidio, spot yang pertama saya memilih Dermaga kecil yang terbuat dari bambu yang berada tepat diatas air danau.

Saya mulai berimprovisasi dengan apa saja yang saya tau tentang danau ini, kemudian saya melanjutkan dengan berpindah spot yaitu di jembatan yang berada di atas, karena menurut saya disitu tempat yang tepat untuk background danau nya, sayangnya karena sudah sore, tempat itu menjadi backlight, akhirnya vidio saya agak gelap. Setelah di jembatan yang atas, sesuai dengan apa yang saya katakan dalam vidio, saya turun ke bawah untuk mengantri menaiki sebuah rakit/perahu kecil


Untuk naik rakit, diperlukan mental yangkuat dan nyali yang besar, karena baru saja 1 orang yang naik di rakit, rakit itu sudah bergoyang, saya begitu gugup saat menaiki rakit itu. Seperti dalam vidio saya, setelah mesin terisi bahan bakar, mesin pun dinyalakan dan rakit itu mulai berjalan. saya begitu gugup saat menaiki rakit itu, namun rasa gugup itu hilang ketika berada ditengah danau hati tersa begitu damai, walaupun dibagian selatan danau agak panas karena terkena sinar matahari, tapi saya merasa puas dengan keindahan danau ini, ditambah dengan nikmatnya pisang goreg dan cappucino disore itu. Sekitar 15 kami diatas rakit, mengelilingi danau ini.




Ketika selesai dengan perahu saya merasa tertantang untuk mencoba ayunan yang tepat menghadap danau, saya pun memberanikan diri untuk mencoba nya. Rasa gugup menyerang saat telah duduk di ayunan yang terbuat dari karet bekas ban mobil itu, saya sempat tak percaya dengan tali pengaman yang meilit tubuh ini, dan petugas segara melepaskan pengait yang ada disamping, membuat jantung saya terasa melompat ke tengah danau, uh... ayunan pertama masih terasa gugup, ayunan kedua, ketuga dan seterusnya membuat saya ketagihan.


 lalu, sebelum pulang, kami mengambil gambar dibagian tertinggi tempat itu, karna pemandangan yang begitu indah dan rasa tidak puas jika tidak mengambil gambar pada semua sisi tempat wisata ini lalu segera pulang ke rumah.

Selesai.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar