jam

Sabtu, 26 Juli 2014

Cerpen Shadow

CAST :
~G.J.S Au`Ryn
~Rafael L.T
OTHER CAST :
~Anisa R. A
GNERE :
~Look At Sory~
AUTHOR (naskah) :
~Milli Natalia Hansang (@Aayli_15 )
EDITOR :
~Injilia M Kuhon ( @Injilia9 )
Supporter Photo :
~Injilia M Kuhon (@IMK290900)
________________________________________________

 Dia terus diam tanpa sepatah katapun keluar dari mulutnya.Aku terus memandanginya ,memandangi seorang gadis yang mempunyai wajah cantik dan juga manis.Yah.! dirinya yang sedang berjalan didepanku.Dirinya yang tertunduk ,memandangi kakinya yang berjalan dan sesekali menendang angin semu...Dia tidak menungguku yang berjalan disampingnya,tidak juga menyuruhku untuk berjalan cepat menyamai langkah kakinya yang sangat pelan.Meskipun begitu,aku tetap berjalan mengikutinya dari arah belakang.
Ku hentikan langkah kakiku,saat melihatnya berhenti didepan sebuah pintu kayu dengan,cat minyak berwarna coklat tua.Tangannya mulai merogoh isi kantong celananya.Mencari sesuatu,sebuah kartu agar dia dan aku bisa masuk kedalam apartemen kami.Kami...??Mau ku jelaskan kenapa,aku menyebut apartemen ini sebagai milikku dan miliknya.?Jelas sekali karna,sebulan yg lalu dia resmi menjadi istriku.
Senang.?Jangan pernah berfikir,untuk menanyakan tentang hal yang satu ini.Karena aku,terlalu bingung utk memilah kata yg akan ku'ucapkan utk menjawab pertanyaan kalian.
 Oiya~ aku Rafael.Dan gadis tadi,eh'ralat tepatnya dia bukan anak gadis lagi.Karenai wanita itu sudah menjadi milikku seutuhnya.Namanya auryn Tapi sering dipanggil Ryn,nama yang cantik secantik orangnya.'Aku duluan mengambil posisi masuk kedalam apartemenn,sementara ryn masih di dekat pintu masuk membuka spatu bootsnya dan meletakkannya,berdampingan dgn sepatuku.Kulihat dia memperbaiki letak sepatuku yg berantakan saat dia meletakkan,sepatunya disamping sepatuku. Aku tersenyum,tapi dia hanya berlalu melewatiku begitu saja.Tanpa menatapku,memandangku,apalagi membalas senyumanku.Tidak ada satupun reaksi manis,yang dia tunjukan padaku.Masih marahkah.?Aku masih tetap mempertahankan senyumanku.Mengikutinya yg mulai berjalan masuk kedalam kamar kami.Dia mulai mengambil handuk putihnya,dan berjalan kepintu kamar mandi yg terdapat di dalam kamar dan masuk kedalamnya.
15 menit kemudian...
Dan akhirnya dia keluar dari dalam kamar mandi,wajahnya tampak segar dan terlihat ia sudah mengenakkan piyama tidurnya.Aroma strawberry tiba-tiba ,menyeruak memenuhi atmosfir kamar kami.Ryn memang suka menggunakan sabun dan shampoo dgn wangi strawberry.
"Ryn.? tidakkah kamu mengeringkan rambutmu dulu?"tanyaku.Namun,dia tetap berjalan begitu saja dan keluar dari dalam kamardan sama sekali tdk menjawab pertanyaanku.Lalu,kubangkitkan tubuhku yang selama menunggunya mandi.
Aku lebih memilih untuk duduk diatas tempat tidur kami kemudian,memperbaiki celana jeans panjangku setelah itu aku mengikutinya berjalan keluar kamar.

*****
Kini,aku mendapatinya sudah berdiri didepan kulkas sedang memilah sayuran atau mungkin daging,yg akan dia masak untuk makan malam.Ku dekap tubuhnya dari arah belakang.Dia sempat berhenti memotong-motong sayuran dan daging.Aku tersenyum,kemudian aku menyandarkan kepalaku dibahunya."kamu masak apa?,hmm~"ucapku.sama seperti tadi,dia tetap tidak menjawab pertanyaanku.
Tidak ingin lebih mengganggunya,aku melepaskan pelukanku dan berjalan menuju meja makan,lalu duduk disana.Memandanginya yang mulai menumis bahan makanan.Kalian tahu?dia terlihat sangat cantik ketika sedang memasak,ketika sedang menyiapkan makanan dan bahkan,ketika dia sedang tdk melakukan apapun.Terserahlah~bagiku dialah yg tercantik didunia ini.'Ryn...? kenapa kamu makannya,sedikit sekali?"ucapku.Tetap pertanyaanku tidak digubris sama sekali.Ia hanya menatap kosong piringnya,bahkan nasi yangterdapat disana belum berkurang sebutir pun.ckckck !

Aku berdiri dari dudukku dan berjongkok disampingnya.Dia tetap tidak memandangku.Ku belai pipinya yang halus,dan tiba-tiba saja dia menghentikan kegiatan tangannya yang sedang mengaduk-aduk asal makanannya.Akupun tersenyum.
"Jangan seperti ini ,sayang.Ryn ayo~ makanlah yang banyak ..."ucapku lembut.Tapi kali ini,dia malah menutup wajahnya dengan kedua telapak tangannya,aku hanya menarik nafasku dalam.Huh~ inilah yang sangat malas untukku lihat !!aku terus berjongkok disampingnya,terus memandanginya tanpa melakukan hal lain.

"Maaf,ryn .Aku nggak bisa bantu kamu untuk mencuci piring-piring ini hehe ..."

 ".............."Aku sudah mulai terbiasa dengansifat diamnya seperti ini.Akupun memilih untuk berdiri dan memandang wajahnya yang datar tanpa senyum,tanpa ekspresi apapun.Dia juga hanya memandang kosong,pada piring dan gelas kotor yang sedang dicucinya.Pyaarr!!Dan rasanya begitu sakit !!

 ******
Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam.Aku melihatnyat masih duduk diruang tengah sambil menonton tv.Dia terlihat begitu asik memilih-milih channel ,yang mungkin akan membuatnya tertarik untuk menontonnya.Akhirnya,ku lihat dia berhenti disebuah acara stasiun tv ,ygmenyajikan tentang info wisata dan acara itu memperlihatkan tempat-tempat wisata ,yang menarik di Indonesia.Salah satunya pulau bali.Yah! tempat itu,tempat itu adalahtempat yang ingin aku dan ryn kunjungi bulan depan.Deg !Dia kmbali menutupi wajahnya,dgntelapak tangannya.Lagi-lagi aku hanya bisa menarik nafas dlm.
 "Jangan seperti ini lagi,ryn.Aku mohon ...."Dan seharusnya pasti kalian sudah tau,apa yang dia lakukan.Pekataanku tetap tidak digubrisnya !

*******
Auryn mulai berjalan ke arah tempat tidur,aku tersenyum memandanginya yang sama sekalitidak menatapku.Tidak apa-apa.sudah biasa~
Ryn berbaring disampingku,sengajaaku bersandar pada bagian belakang ranjang,agar lebih leluasa menatapnya.Ryn mulai berbaring menghadap kearahku,dengan cepat aku juga membaringkan tubuhku dan menghadap kearahnya.Aku melipat tanganku didadaku,tersenyum menatapnya yang memandangku tanpa senyum.
Aku meraih tangannya yang,menjulur kearahku.Menggosokkan ibu jari tangan sebelah kananku pada tangannya yg sudah ku genggam.Tapi,tiba2 saja dia memejamkan matanya dan hal yg tidak kusukai ,itu kembali terjadi..!!Dia meneteskan air matanya dan aku,benci melihat air mata itu mengalir dgn pelan dipipi chubbynya.Sejurus kemudian,dia mengubah posisi tidurnya.Mengambil posisi membelakangikuAku tetap tdk bisa,melakukan apapun untuk membuatnya berbalik dan kembali menatapku.
Aku mulai bergerak pelan dan mendekatkan tubuhku ke tubuhnya,hingga akhirnya aku tepat berada disampingnya dan tubuh kami saling bersentuhan.Aku rasakan tubuh ryn ,yg tiba2 saja bergetar.Aku memeluknya dari belakang,aku dongakan kepalaku agar bisa melihat mata sebelah kanannya dan pipinya.Aku mengecup pipi itu sekilas dan aku masih tetap mempertahankan pelukanku kepadanya.
 "Maafkan aku ryn,...jangan menangis..Aku mencintaimuMaaf..."lirihkuKemudian ku'belai wajahnya,lalu berahlih utk membelai kepalanya.

Aku sering melakukan ini,untuk membuatnya tertidur.Tapi tidak pernah dalam posisi yang,seperti ini.Biasanya dia selalu memelukku dan meletakkan kepalanya didadaku.Katanya dia senang mendengar ,detak jantungku yangtidak beraturan dan cepat.Dan dia,sangat tahu aku selalu seperti itu.Seperti itu saat,berada disampingnya.Pertanda bahwa,aku amat sangat mencintainya.

Dia tidak terisak lagi dan air matanya sudah berhenti mengalir.Akhirnya ryn pun,tertidur.
"Selamat tidur,sayang .."Aku mengecup puncak kepalanya sekali lagi,dan kembali membelai lembut kepalanya.

*****
"Ryn...sayang....ayo bangun.! .katanya kamu ingin berbelanja kan'? come on ,ryn.. wake up.!!"Ryn terlihat tersentak,saat terbangun.Maaf~ padahal tadi sepertinya,aku membelai wajahnya dgn sangat lembut.Dia mengucek matanya dan mengedarkan pandangannya ,melihat jam dinding bergambar Mooyang menggelantung di dinding kamar kami.
"Hoaamm ..."
 Dia Menguap kecil,tapi dia tetap tdk menghiraukanku yg dari tadi masihberjongkok disampingnya ,sambil tersenyum.Justru ryn malah menelentangkan posisi tidurnya,yg semula menyamping dan merenggangkanotot"nya ,yg mungkin kaku dgn mengangkat tinggi tangannya kebagian atas kepalanya.aren't she look,so cute.?
Ryn mulai melirik kesampingnya.Tempat dimana aku selalu tertidur disampingnya.Tatapan matanya kembali sendu..Tolong jangan lagi.! dan sepertinya,kali ini dia mengabulkan permintaanku untuk,tidak melakukan sesuatu hal yg selalumembuat RASA BERSALAHKU jadi semakin BESAR padanya.Setelah itu,ryn pun langsung membereskan tempat tidur kami,dan bersiap utk ke supermarket setelah sarapan~.
* * *
Tidak ada catatan.Tidak ada daftar belanja.Ryn masih mendorong troli besinya,dan mulai mengelilingi supermarket. Memilih makanan,minuman dan barang" lain keperluan rumah tangga yg sudah habis. Ryn terus mendorong trolinya sendiri,padahal biasanya aku yg membantunya dan dia berjalan didepanku dgn antusias memilih belanjaan dgn melihat memo kecilnya. Namun,tidak untuk kali ini.~
 Ryn terlihat kesusahan,membawa 4 kantong" plastik besar pada setiap tangannya. Aku ingin membantunya tapi,ia tetap kekeuh membawa barang belanjaannya itu sampai ditempat parkiran.Ia terlihat kesusahan,tapi skali lagi .! ingin aku membantunya. Tapi tidak bisa.

****
Ryn mulai menyusun barang" yang tadi baru dibelinya di supermarket. Biasanya kami berdua selalu melakukannya bersama, tapi kali ini ia,melakukannya sendirian.Pyaarr.!! Sepertinya ada api yang, tiba" saja menyala dan membakar hatiku. Sakit dan pedih. Ditambah lagi,sepertinya hatiku dipukul dengan benda runcing yang sangat tajam,tak kasat mata. Ketika melihat ryn yang tiba"saja, merosot hingga akhirnya terduduk dan menangis.Ryn menyembunyikn wajahnya diantara lutut kakinya yg dia angkat naik sampai sebahu.Dan kali ini,aku dapat mendengar suara isakannya yg begitu kuat, bahkan punggungnya juga berguncang hebat.

"Tolong ryn,jangan seperti ini..... Ini begitu memilukan untukku,kau tahu.?"
 "Sayang...aku mohon,janganlah menangis....jangan sprti ini ryn..."Aku memeluknya dan membelai puncak kepalanya.Dia sama sekali tidak merespon pelukanku, hanya sesaat tubuhnya terasa tersentak dan kemudian dia kembali menangis terisak. tuhan...demi apapun,ini begitu sakit..Andai aku bisa.!Pasti ,sekarang aku sudah menangis bersamanya.

* Ting Tong *
...___...Bell apartemen berbunyi beberapa kali. Ryn dengan cepat,menengadahkan kepalanya dan menghapus airmatanya.Aku segera melepaskan pelukanku,beriringan dengan tubuhnya yang tadi mulai bergerak. Ryn pun berdiri,merapikan bajunya yang tertarik keatas dan menariknya lagi kebawah. Aku lihat dia,menarik nafas dalam dan berjalan menuju pintu apartemen kami.'Ryn ? are you,Ok .?"Anisa segera masuk,dan menuntun ryn utk duduk disofa. Anisa dengan senang hati menenangkan sahabatnya itu,bahkan anisa sudah menganggapnya sebagai saudara. Ryn terisak dalam pelukan anisa.

 *******

Aku terus mengikuti ryn ,yang dengan hati" melewati gundukan" tanah disekitarnya. Harus berjalan pelan,agar tidak menginjak gundukan tanah yang Tertata rapih disini (?) Hingga akhirnya,dia berhenti berjalan.Membuka kacamata hitam yang menghiasi wajahnya."A..apa kabar ,raaf ?"sapanya lemah.Aku tersenyum
 ''Aku baik" saja, sayang ....'aku membalas sapaannya,dan berdiri dihadapannya. Tapi dia tidak menatapku,dan malah menunduk. Ryn lalu meletakkan bunga lily putih,yang ia beli depan kompleks PEMAKAMAN ke gundukan tanah didepannya.
"raaf ...a aku merindukanmu sayang ...sangat....." ucapnya lirih,dia menunduk semakin dalam perlahan hingga akhirnya,tubuh lemahnya merosot&dia berjongkok. Aku tau,dia kembali menangis.
"aku juga, sayang..."jawabku membalas ucapannya.
"raf ? apa kamu tau......"
"apa ? " aku dengan senang hati,mendengar ceritanya.Ryn mengangkat wajahnya menatap BATU NISAN,yang terukir NAMAKU disana.Aku tersenyum lagi,saat dia berusaha untuk tidak menangis.
"Aku merasa aneh.... "
"apa yang aneh,sayang ? "
"Apa kamu tau ? selama ini,aku merasa ada seseorang yg selalu mengikutiku.Tapi,aku tdk bisa melihatnya. Jangan tertawa! aku sedang tidak bercanda" Ryn memanyunkan bibirnya. Mengembungkan pipinya dan yah~ dia terlihat sangat lucu.Rynku yang sangat manja, Dia berbicara seakan-akan ,aku sedang berada dihadapannya.

"Dan lagi,saat sedang memasak aku merasa seperti ada seseorang ,yang memelukku dari belakang. Saat....saat...hikss" . Suaranya melemah dan lagi" airmatanya menyeruak keluar semakin deras. Aku menatapnya miris ,tapi tidak berniat untuk menyentuhnya ,yang sebenarnya sama skali tidak bisa kusentuh. Aku tembus pandang untuknya. Hanya aku yang bisa melihat ryn dan ryn sama skali tidak bisa melihatku,tidak bisa mendengarku.
Ya~ karena perbedaan dunia.! Aku tidak lagi berada didunia ,yang sama dengannya.
 "Sa...saat aku sedang menangis,aku merasa ada seseorang yang membelai wajahku dan kepalaku... hikss..saat aku sedang makan,aku tiba"saja mengingatmu dan menangis, saat itu aku merasa sesuatu menyentuh wajahku.Angin bertiup begitu lembut,terasa membelai pipiku. Hiks...saat aku mau tidur,aku merasa ada seseorang yang membelai kepalaku.Dan setiap pagi,aku juga seperti dibangunkan oleh seseorang... dan saat aku mengingatmu,aku menangis dan terduduk dilantai,apa kamu tau ? aku juga merasakan SESEORANG MEMELUKKU DAN BERUSAHA MENENANGKANKU ...rafa ....hikss" Ryn semakin terisak.Ingin rasanya aku menangis bersamanya dan menghapus airmatanya.
Tapi aku sdh tidak bisa,melakukan itu semua. Jadi,aku hanya memandangnya dengan sendu.

"kenapa ? kenapa semua yang aku rasakan,sama seperti semua yang kamu lakukan padaku ?Semuanya sama,saat aku sedang menangis dan tertidur,juga saat aku bangun... aku merasakan kehadiranmu,raf.Tapi apa,raf ? yang aku dapatkan saat aku membuka mataku, aku hanya mendapatkan ruangan semu dan kosong.! Kamu tidak disampingku dan aku tidak bisa menemukanmu,raf...hiks..." katanya...
 "lalu apa sebenarnya,selama ini kamu berada didekatku ? memperhatikanku ? dan menjagaku ? Hmm..? "lanjutnyaAku membelai pipinya,dan aku tau dia bergedik. Aku hanya ingin memberitahukannya ,kalau aku ada didekatnya.Aku selalu ada didalam hatinya.
"Ternyata benar.Itu kamu ,raf...."aku mengangguk dan tersenyum simpul,setidaknya dia menyadari tentang keberadaanku. Dia merasakan semua hal yang slalu aku lakukan padanya, walaupun ryn tidak pernah meresponnya.Angin berhembus lembut,menggugurkan beberapa dedaunan yang kemudian menerpa tubuh lemah auryn.
Tuhan tidak memberikanku waktu yg banyak,untuk berada disampingnya. Setelah apa yang terjadi kepadaku,beberapa waktu lalu.KECELAKAAN.! karena sebuah kecelakaanlah ,yang menyebabkan nyawaku direnggut paksa. aku merasa,waktuku memiliki ryn seutuhnya terasa begitu singkat. Begitu miris ,bukan ? Tapi aku ,tidak pernah menyalahkan tuhan.Pasti dia mempunyai takdir,yg baik untukku dan istriku. Ya ! pasti dan aku percaya itu~

"Raf...kamu tau? di dalam sini sekarang,udah ada kehidupan.' Hehehe...dan yang akan menjadi malaikat kecil kita berdua nantinya... Hiks..aarrgh..!! aku nggak sanggup raf..kenapa kamu ninggalin aku? hiks..aku sangat sangat merindukanmu"lirihnya menatap batu nisan ,sambil mengelus lembut perut datarnya.

Tes ! Aku merasakan sesuatu ,menetes dari mataku. Ternyata tuhan,masih mengizinkan kelenjar airmataku untuk bereproduksi. Aku bahagia.Sangat bahagia ,mengetahui berita itu darinya. Tanpa dia sadari,aku mencium singkat bibir ranumnya.Ku belai kepalanya,ryn terlihat memejamkan matanya ,seperti merasakan sesuatu yang tak'dapat dilihatnya.

"Berjanjilah padaku kalau ,kamu akan menjaga anak kita baik" sayang.... Dan...aku sangat mencintaimu..." Bisikku ditelinganya.Aku melihat dia tersenyum dan menganggukan kepalanya. ah~ syukurlah kalau dia,bisa meresponku.

Aku dapat merasakan sebuah cahaya terang,seakan -akan menarikku. Aku tetap tersenyum dan ryn masih tetap memejamkan matanya. Mungkin merasakan ,hembusan angin pelan yang tercipta saat tanganku ,masih menyentuh pipinya. Sebelum akhirnya cahaya terang itu,menarikku seutuhnya menjauh dari ryn menuju alam keabadian.
"aku berjanji,raf...aku berjanji... tenanglah disana.Sekali lagi ,aku mencintaimu.Selamanya...."